ayat-ayat suci

Selasa, 09 Agustus 2011

PKB Ajak Elit Politik Kembali Pada Politik Sederhana dan Politik Jujur

Jakarta – Saling tuding dan saling serang antar partai politik dewasa ini telah menandakan betapa carut marutnya kondisi politik pada saat ini. Berkaitan dengan hal itu Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengajak seluruh partai politik untuk mengakhiri saling serang antar partai dan kembali berpolitik sederhana.

Dinyatakan oleh Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Jafar, saat ini kesederhanaan dan kejujuran dalam berpolitik merupakan sebuah barang yang mewah bagi elite bangsa di negeri ini.

"Hal tersebut tampak dalam hingar-bingarnya kondisi perpolitikan tanah air yang telah mempertontonkan akrobat elite yang saling serang dan memojokkan secara terbuka, pameran politik penuh politicking, yang saling mengungkap borok, saling sikut dan sodok, yang semuanya itu tanpa malu-malu lagi telah dipertontonkan secara terbuka ke publik," ujar Marwan Ja'far dalam keterangan tertulisnya.

Jika kecendrungan politik seperti ini di biarkan, menurut marwan, maka akan ada kekhawatiran bahwa politik menjadi sebuah panglima atau tujuan dan bukan sebagai sebuah alat guna mewujudkan kesejahteraan. Sehingga hal tersebut akan membuat lemahnya kepercayaan masyarakat terhadapap partai politik khusunya elite politik.

"Situasi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, sudah seharusnya semua elite politik mulai menghentikan semua prilaku politik yang kontraproduktif dan tidak mendidik rakyat. Sebab, rakyat sangat merindukan politik yang sederhana dan kesederhanaan dalam berpolitik," imbuh Marwan.

Marwan mengatakan, para elite politik seharusnya sudah tidak perlu lagi untuk melakukan manuver – manuver politik yang saya kira hanya mengedepankan kepentingan pribadi ataupun kelompok. Namun kepentingan bangsalah yang di kedepankan sebagai kepentingan yang besar.

Lebih lanjut Marwan yang mengatasnamakan FPKB mengajak kepada seluruh elit bangsa dan elit politik untuk kembali kepada konsep politik yang sederhana dan lebih mengedepankan kesederhanaan dalam berpolitik. Agar dinamika dan proses politik pada Negara ini dapat berjalan secara beradab, produktif dan transformative.

"Inilah sebuah barang yang hilang dari elite politik di Indonesia yang harus segera kita wujudkan kembali bersama-sama. Jika para elite politik tidak bersedia untuk melakukannya, maka bangsa ini hanya tinggal menunggu saat terjadinya kebangkrutan politik yang kian nyata." (mil/lie berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar