ayat-ayat suci

Sabtu, 06 Agustus 2011

TRAGEDI 14 OKTOBER 2003

Korban Bentrok Massa PKB dengan GPK
BOROBUDUR-Mujiono (43) saat ini hanya bisa terbaring di RSU Muntilan, akibat kepalanya dibacok sekelompok pemuda yang diduga berasal dari Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) dari Temanggung.

''Ada delapan luka jahitan di kepalanya,'' kata Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang KH M Yusuf Ch, kemarin, saat memberikan keterangan mengenai bentrokan kader PKB dengan GPK Temanggung. Insiden itu terjadi Minggu (12/10) sore.

Ia mengemukakan, usai menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Ranting PKB di Windusari, Mujiono -penduduk Dusun Gejiwan, Desa Sidosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang- bersama kawan-kawannya berboncengan naik 10 sepeda motor. Mereka dicegat sekelompok pemuda di wilayah Salaman.

Karena yang dihadapi tidak imbang, mereka berbalik. Namun pemuda yang mengadang tadi mengejar. Kepala Mujiono disabet dengan parang, hingga luka parah.

''Yang menjadi korban insiden Salaman seluruhnya tujuh orang. Dua rawat jalan dan empat luka memar,'' kata Gus Yusuf, sambil menunjukkan seragam laskar yang dipakai Mujiono yang berlumuran darah kering.

Ia membantah tuduhan yang menyebutkan kader-kader PKB yang tergabung dalam laskar melempari kaca jendela rumah Gus Nurul, ketua GPK Kabupaten Magelang, hingga rusak.

''Saat kejadian, kaca jendela rumah Gus Nurul belum dipasang. Sehingga logikanya tak ada kaca jendela yang pecah. Laskar PKB tidak melakukan perlawanan, karena pemuda yang mencegat banyak,'' katanya.

Gus Yusuf mengemukakan, GPK dari Temanggung malam itu pula ''dievakuasi'' dengan menggunakan mobil polisi ke daerah asalnya.

Menurut dia, DPC PKB dan PPP Kabupaten Magelang tak ada persoalan. Hubungan laskar dan GPK pun baik. Situasi kondusif tersebut hendaknya terus dipelihara, sehingga kamtibmas tetap terkendali.

Ia menyesalkan iktikad buruk partisan daerah lain, yang berusaha merusak situasi Kabupaten Magelang yang sudah kondusif.

GPK Temanggung yang menganiaya kader partainya adalah ''pelarian'' dari Secang, akibat diuber Laskar Naga Utara Kabupaten Magelang, beberapa jam sebelum insiden Salaman terjadi.

Dengan naik sepeda motor dan sebagian mobil, sekitar 100 anggota Laskar Naga Utara Secang hari itu bermaksud menghadiri acara di Windusari. Di dekat Simpang Tiga Secang, mereka berpapasan dengan rombongan GPK Ekstrem Kaloran, Temanggung, yang jumlahnya seimbang.

''Dari kejauhan mereka sudah mengobat-abitkan pedang, celurit, dan rantai. Saya acungkan jempol, tanda persahabatan. Tetapi di barisan belakang konvoi rombongan saya, yang akan dilantik sebagai pengurus PKB Ranting, digebuk,'' kata Sukardi, yang juga penasihat Laskar Naga Utara.

Rombongan Secang tidak terima kawannya ada yang dianiaya, sehingga terjadilah bentrok fisik. Dalam jumpa pers di Rumah Makan Jimbaran, ia mengemukakan senjata yang dibawa GPK tak hanya parang, celurit, dan rantai, tetapi juga batu dalam jumlah banyak. Batu-batu itu disimpan di dalam mobil.

Setelah bentrokan itu dihentikan, diketahui belasan anggota GPK luka dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Dalam pertemuan antara GPK dan Laskar hari itu pula di kantor Polsek Secang, disepakati mereka untuk damai dan tak ada perselisihan di kemudian hari. Dalam surat bermaterai disebutkan, celurit dan ruyung milik GPK Kaloran diamankan polisi.

Juga disebutkan, korban yang luka ditanggung sendiri oleh GPK yang berafiliasi ke PPP itu. Tetapi sepeda motor milik Laskar Secang yang rusak juga menjadi tanggungan Laskar Naga Utara.

Surat perdamaian itu ditandatangani Ketua Laskar Naga Utara Abidin Mochtar (34) dan Gus Ibrahim (24), pimpinan GPK Kaloran, Temanggung. Sebagai saksi, Kamil, Muryadi, Rohmad (ketiganya dari GPK) serta Sutrisno (ketua Passus) dan Sukardi.

Thoyfoer Sesalkan

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah KH Achmad Thoyfoer menyesalkan terjadinya bentrokan antarmassa yang menggunakan atribut Laskar PKB dan GPK PPP di jalan raya pertigaan Kecamatan Secang itu.

"Saya belum menerima penjelasan secara rinci kronologi peristiwa itu, tapi sudah mendengar dan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut," katanya di sela-sela kesibukan mengikuti halaqah ulama se-Jawa dan rapimwil PPP Jateng di Pondok Pesantren Nurul Falah Magelang, yang berakhir Selasa.

Thoyfoer berharap, pertemuan ulama PPP se-Jawa itu dapat mencegah kasus serupa agar tidak terulang di masa mendatang.

"Saya kumpulkan para ulama, agar kasus seperti itu tidak terjadi lagi," katanya. Bentrokan antarmassa dua parpol itu sehari sebelum berlangsungnya halaqah, yang dibuka Wakil Presiden Hamzah Haz.

Sedangkan Ketua DPC PPP Kabupaten Magelang KH Abdul Rozaq mengatakan, dalam peristiwa itu sedikitnya 15 orang dari kedua kelompok mengalami luka-luka dan mendapat perawatan medis, antara lain di RSU Tidar Magelang dan RS Pembantu Salaman.

Bentrokan itu terjadi saat kelompok GPK Temanggung hendak menghadiri pengajian di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, sedangkan kelompok Laskar PKB hendak ke Windusari menghadiri harlah kelima parpol tersebut, yang dihadiri Ketua DPP PKB Mahfud MD.

Sehubungan terjadinya peristiwa itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Magelang menginstruksikan kepada pengurus pimpinan anak cabang (PAC) dalam melaksanakan acara agar mengajukan surat pemberitahuan ke Polres Magelang, dengan tembusan polsek setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar